Rabu, 14 Desember 2016

pengorganisasian dan manajemen penyuluhan


Pengorganisasian dan Manajemen Penyuluhan
Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Ilmu Penyuluhan
Dosen Pengampu : Agus Riyadi, Sos.I, M.Si.


Disusun oleh:
                                            Alfi Nur Alimah                   (1501046027)
                          Fahrur Rozi                           (1501046026)                         
                                            Nurul Eka W. H                    (1501046028)
                                            Ahmad Dini Faiza R             (1501046029)
PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
                                              SEMARANG  2016



BAB I
PENDAHULUAN

I.       Latar Belakang
Definisi organisasi menurut Max Webber merupakan suatu kerangka yang saling berhubungan secara terstruktur dimana yang ada didalamnya tercantum tanggung jawab, pembagian kerja dan wewenang dalam menjalankan fungsi tertentu. Drs.H. melayu S.P. Hasibuan juga berpendapat bahwa organisasi adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktifitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan,menempatkan orang-orang pada setiapakti fitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktifitas-aktifitas tersebut.
          Kebutuhan akan sebuah menegemen dan perencanaan strategis dan komprehensif. Sebuah organisasi tidak akan pernah berjalan sesuai dengan track dan perkembangan tanpa ada perencanaan yang matang. Kemampuan merencanakan dan kemampuan manajerial sebuah organisasi akan menjadikan sebuah organisasi tersebut unggul dan sukses, karna sejatinya strategi adalah upaya untuk menjadi lebih unnggul.                           
II.    Rumusan Masalah
A. Bagaimana   pengertian  pengorganisasian masyarakat dan apa saja unsur-unsurnya?
B.  Apa saja bentuk-bentuk pengorganisasian?
C.  Bagaimana kegiatan dalam pengorganisasian dan tujuan pengorganisasian?
D. Apa pengertian manajemend penyuluhan?


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian  pengorganisasian masyarakat dan Unsur-unsurnya
     Pengorganisasian masyarakat  adalah pencarian kekuatan sosial usaha melawan ketidakberdayaan melalui belajar secara personal, juga terkadang politik. Pengorganisasian masyarakat meningkatkan kapasitas berdemokrasi dan menciptakan perubahan sosial berkelanjutan. Pengorganisasian masyarakat membuat masyarakat lebih dapat beradaptasi dan pemerintahan lebih dapat dipertanggungjawabkan. Pengorganisasian masyarakat artinya membawa orang-orang secara bersama-sama untuk berjuang berbagi masalah dan mendukung keputusan-keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.
     Terdapat beberapa elemen penting yang pertama ‘’kekuatan sosial’’ diperoleh melalui aksi kolektif inti pengorganisasian. Tradisi aksi masyarakat menekankan pada kekuatan sebagai cara memotivasi seseorang untuk bertindak berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan kelompok, seperti perumahan murah dan layak huni atau perbaikan kehidupan bertetangga. Kedua adalah’’belajar’’. Rubin dan Rubin (1992) focus pada gerakan personalke politik. Beljar adalah proses partisipatori yang mengajrkan bagaimana kekuasaan bekerja dan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keinginan-keinginan seseorang. Belajar adalah esensial dalam seluruh proses pengorganisasian masyarakat. Melalui proses ini , individu-individu dapat mengembangkan berbagai keahlian dan belajar untuk menjadi pemimpin. Karena itu, proses pengorganisasian masyarakat berkonstribusi bagi perubahan personal dan sosial. Ketiga ‘’ kapasitas berdemokrasi’’. Demokrasi harus dipahami dalam pengertian yang luas sebagai proses dimana orang-orang, yang memiliki suara, mengontrol aspek-aspek kehidupan mereka melalui organisasi. Melalui pengorganisasian masyarakat, orang-orang dapat belajar untuk membuat keputusan-keputusan yang berdampak positif pada perbaikan kehidupan mereka dan mengunakan tekanan guna mendapatkan respon pemerintah.[1]  
     Sedangkan dalam arti umum pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal, menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang oleh pemimpin kepada staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu orang, kerjasama, dan tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan sesuatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah:
1.      Man (orang-orang) dalam kehidupan organisasi atau ketata lambangan sering disebut dengan
2.       istilah pegawai atau personel, pegawai atau personel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur-unsur (administator) sebagai unsur pemipin tertinggi dalam organisasi, menejer yang memimpin  satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing.
3.      Kerjasama, merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administator, manajer, dan pekerja.
4.      Tujuan, merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tetang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy). Strategi, anggaran (hudgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
5.      Peralatan (equipment) merupakan unsur yang keempat yaitu peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan  modal lainnya (tanah,gedung/bangunan/kantor).
6.      Lingkungan (environment) faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Yang termasuk dalam unsur lingkungan:
a.       Kondisi atau situasi, yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh        terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami perubahan.
b.      Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
c.       Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah operasi dibedakan menjadi: 1.) Wilayah kegiatan yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi. 2.) Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah teritorial, menyangkut wilayah atau daerah operasi organisasi. 3.) Wilayah personil, menyangkut semua pihak yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi. 4.) Wilayah kewewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua urusan, persoalan, kewajiban tugas, tanggung jawab dan kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam batas-batas ditetapapkan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d.      Kekayaan alam, yang termasuk dalam kekayan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografis, hidrografi,geologi,klimatologi), flora dan fauna.

B.     Bentuk-Bentuk  dan Langkah-langkah Pengorganisasian
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas:
1.   Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh ahaenry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawannya sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi
2.   Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas. Pada organisasi ini spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan, koordinasi berjalan lancar dan tertib.
3.   Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai, maka selesailah organisai tersebut. Kelebihan dalam organisasi ini adalah segala keputusan dipertimbangkan secara matang dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.
4.   Organisasi Formal dan Informal.
Organisasi formal
Organisasi formal yaitu system kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang di koordinir untuk mencapai sutau tujuan yang ditetapkan secara rasional.
Organisasi informal
Organisasi informal yaitu kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang tidak dikoordinir untuk mencapai tujuan yang disadari tapi akhirnya mempunyai tujuan bersama, dimana kedudukan dan fungsi-fungsi yang dilakukan tampak kabur.
Adapun langkah-langkah pengorganisasian menurut Stoner (1996) terdiri dari lima langkah:
a.Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
b.Membagi beban kerja kedalam kegiatan-kegiatan yang secara logis dan memadai dapat dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang.
c.Mengkombinasi pekerjaan anggota prusahaan dengan secara logis dan efisien.
d.Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu kesatuan yang harmonis.
e.Memantau efektivitas organisasi dalam mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.
Sedangkan fungsi pengorganisasian adalah proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumusakan dalam perencanaan desain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
C.    Kegiatan dalam pengorganisasian dan Tujuan pengorganisasian
a.Mengalokasikan sumber daya. Merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan.
b.Menetapkan struktur organisasi yang menunjukan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab.
c.Kegiatan perekrutan, penyelesaian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja.
d.Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat.
Tujuan pengorganisan adalah agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan pembagaian tugas diharapkan setiap organisasi dapat meningkatkan keterampilannya secara khusus (spesialisasi) dalam menangani tugas-tugas yang dibebankan. Apabila pengorganisasian itu dilakukan secara serampangan, tidak sesuai dengan bidang keahlian seseorang, maka tidak mustahil dapat menimbulkan kegagalan dalam penyelesaian.
D.    Pengertian manajemen penyuluhan
     Menejemen adalah kemampuan atau ketrampilan memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Teori manajemen, Fayol menyatakan bahwa manajemen mempunyai  5 fungsi antara lain, perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pemberian komando (commanding), pengkoordinasian (coordinating), pengawasan (controlling).
     Hal hal yan g berhubungan dengan manajemen yaitu, inti dari administrasi kepemimpinan adalah inti dari manajemen, human relation adalah inti dari kepemimpinan, serta organisasi dapat dipandang sebagai waadah dimana kegiatan administrasi atau manajemen dijalankan dan sebagai rangkaian hirarki antara orang-orang dalam ikatan formal.





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
           Organisasi merupakan suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktifitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Pengorganisasian masyarakat membuat masyarakat lebih dapat beradaptasi dan pemerintahan lebih dapat dipertanggungjawabkan. Pengorganisasian masyarakat artinya membawa orang-orang secara bersama-sama untuk berjuang berbagi masalah dan mendukung keputusan-keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.
           Terdapat bentuk-bentuk organisasi, antara lain organisasi garis, organisasi fungsional, organisasi pancasila, organisasi formal, organisasi informal. Tujuan pengorganisan adalah agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dan pengertian dari menejemen adalah kemampuan atau ketrampilan memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
Daftar Pustaka
Shragge Eric Pengorganisasian Masyarakat Untuk Perubahan Sosial,  Yogyakarta: Graha Ilmu,2013
https://wakhinuddin.wordpress.com//2013/10/22/bentuk-bentukorganisasi/
manajemenproduksi.com//aspek-kunci-dalam-manajemen-operasi/
Manajemen Penyuluhan Pertanian.htm          
https://jojormamita.wordpress.com/2014/02/11/manajemen-penunjang-keberhasilan-pelayanan-dalam-tugas-dan-tanggungjawab-penyuluh-agama/
             makalah manajemen “pengorganisasian (organizing)”~apa aja boleh.htm



[1] Eric Shragge Pengorganisasian Masyarakat Untuk Perubahan Sosial (Yogyakarta: Graha Ilmu,2013), hlm 22-23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar