Rabu, 14 Desember 2016

TAK TIK KESATUAN KECIL (TKK) MENWA 906

TAK TIK KESATUAN KECIL (TKK)
TUJUAN
Agar siswa mengerti tentang taktik pertempuran tingkat regu dan dapat melaksanakannya.
RUANG LINGKUP
1.      Pendahuluan
2.      Organisasi dan tugas dalam regu
3.      Rupan dalam gerak maju
4.      Farmasi
5.      Rupan dalam gerak serangan
6.      Penutup

b. Gambar  organisasi rupan
 Serda–Sertu   = Danru (SS.1, Kompas,
Teropong 6 X 30, Rad set Ru)
1 Koptu–Kopka          = Wadanru (SS.1)
1 Kopda          = Tabak SO (Minimi)
1 Pratu–Praka  = Taban Bak SO (SS.1.)
2 Pratu-Praka  = Tabakpan 1,2 (SS.1.)
4 Prada            = Tabakpan 3,4,5,6 (SS.1.)
*      SS.1           = 9 cuk
*      Minimi       = 1 cuk
*      Kompas     = 1 buah
*      Teropong   = 1 buah
Rad set Ru      = 1 set

1) Tugas Danru
a)  Memimpin regunya.
b) Har disiplin dan ketangkasan regunya.
c) Menentukan kedudukan Bak yg baru bagi regunya.
d) Mencari dan menentukan kedu-dukan SO.
e) Har hub dengan peletonnya.
f) Perhatikan hub dengan pasukan tetangga.
g) Apabila terpaksa,  tanpa me-nunggu perintah menyerang sasa-ran yang penting dan        berbahaya kemudian lapor kepada atasan (Danton).
h)  Apabila ia hanya memimpin sebagian regunya, sisanya dise-rahkan kepada Wadanru.

2)  Tugas Wadanru
a) Membantu Danru har disiplin Bak Ru.
b. Membantu  Danru  menambah  kebutuhan munisi regunya.
c.  Selalu dapatt har berhubungan dengan Danru.
d.  Mewakili Danru apabila Danru berhalangan
e.  Memimpin kelompok SO.

3)  Tugas Kelompok SO.
a.  Mencari tempat yang baik untuk selanjutnya dapat menembak dengan tepat dan berhasil.
b. Selalu memperhatikan sasaran yang timbul tiba-tiba terutama senjata otomatis musuh.
c.  Selalu harus berhubungan dengan Danru agar setiap saat dapat memberi tembakan dengan berhasil.

4)  Tugas Kelompok Senapan.
a. Di dalam serangan pokpan bergerak maju menurut perintah Danru dan memperhatikan petunjuknya.
b.  Dalam bertempur mereka meneruskan perintah kepada Bak-bak berikutnya.
c.  Jika beberapa prajurit sedang bergerak maju dapat dibantu prajurit lainnya.
d. Penembak senapan yg bersenjata TP mengambil sasaran yg menjadi kekuatan senjata musuh bak atas perintah Danru.

RUPAN DALAM GERAK MAJU
Gerak maju adalah suatu gerakan didarat sebelum bertempur dimulai dengan tujuan mendekatkan pasukan sendiri kepada musuh.
Patpor adalah Rupan  yg bergerak didepan sebagai pam dari por dalam rangka gerak maju.

TUJUAN GERAKAN
  1. Jaminan lancarnya gerak maju.
  2. Melindungi pasukan  serangan mendadak dari musuh
  3. Har kecepatan mars
  4. Memberi ruang & waktu kepada induk pasukan

FARMASI
1)Tergantung keadaan medan dan cuaca
2) Berbanjar kaki berjalan.
3) Jarak antar prajurit 10 m.
4) Danru bergerak bebas, biasanya dibelakang Tai depan.
5) Wadan berjalan dibelakang.
6) Jarak patpor dengan por + 100-200 m
7) Gambar.

FARMASI DASAR
a. Formasi Regu dalam Serangan.
1) Berbanjar.
2) Banjar terputus.
3) Kelompok 2,3.
4) Bersyaf.
5) Paruh lembing.
b. Tujuan Farmasi.
1) Memudahkan pimpinan.
2) Menjamin kesiapan tempur.
3) Menjamin keamanan.
c. Faktor-faktor yang menentukan bentuk serta guna formasi.
1) Keadaan medan.
2) Keadaan cuaca dan penglihatan.
3) Keadaan taktis.
4) Kecepatan bergerak yang dibutuhkan.
5) Kepemimpinan lap Danru.

MACAM  FARMASI
1.      Berbanjar
 

Keterangan
1. Jarak perorangan anggota Regu 5 m.
2. Apabila ada ketentuan-ketentuan lain dari Danru.
a. Malam hari.
b. Cuaca gelap/berkabut.
c. Keadaan medan. (Jarak bisa disesuaikan).
3. Kedudukan Danru di depan Regunya.
            a. Keuntungan formasi Berbanjar.
1) Mudah dipimpin.
2) Dapat dengan mudah meninjau kesegala arah.
3) Dapat segera bertindak ke lambung.
b. Kerugian formasi.
1) Formasi tersebut rawan sekali dari tembakan musuh dari arah depan.
2) Sukar membuka tembakan ke depan.
3) Jau musuh dari lambung baik sekali.

2.      Banjar Terputus
Keterangan :        
1. Pada formasi banjar terputus anggota Regu tidak berjalan satu dibelakang yg lain/lurus ke samping.
2. Guna formasi sama dengan formasi banjar dengan tambahan digunakan pada kabut hubungan dan pimpinan (keadaan gelap)
3. Keuntungan formasi pimpinan mudah dan dengan cepat dapat bergerak berubah arah.
4. Kerugian formasi adalah mudah menarik tembakan musuh dan kurang baik untuk memberi tembakan

3.      Kelompok 2,3
Keterangan :
q   Penggunaannya sama dengan paruh lembing.
q   Perlindungan yang ada di medan lebih menguntungkan formasi tersebut.
q   Keuntungan sama dengan paruh lembing.
.
4.      Ber syaf
Keterangan :
*       Dalam jarak serbuan.
*       Seluruh daya tembak regu perlu dikerahkan kesuatu arah.
*       Maju dengan tembak gerak.
*       Melalui bagian medan sempit yang terbuka atau tidak terlindung.
Keuntungan :
v   Daya tembak kedepan maksimal.
v   Dapat menguasai sasaran lebih besar.
v   Dapat menembak sambil berjalan.
Kerugian : Rawan sekali terhadap tembakan musuh dari depan.

5.      Paruh Lembing
Tanda isyarat
Kedua TG kiri & kanan membentuk paruh lembing sejajar diatas
Keterangan :
q   Merupakan Formasi tangan-tangan jarak & syaf.
q   Formasi harus dibuat tidak teratur untuk menyusahkan jankauan udara.

RUPAN DALAM SERANGAN
            Serangan adalah  suatu bentuk operasi taktis yang dapat memberikan suatu ketentuan.
1. ALAT KENDALI SERANGAN SIANG TERDIRI DARI :
            1) DAERAH PERSIAPAN (DP).
2) PANGKAL SERANGAN (PS).
3) GARIS AWAL (GA).
4) JARAK SERBUAN (JS).
5) SASARAN SERANGAN (SAS).
6) KONSOLIDASI (KONS).
2. Tempat dan Tugas Danru dan Wadanru
            a. Danru dalam gerakan
                        a) Danru berada dimana ia dapat memimpim regunya.
b) Danru jari keadaan medan agar dapat mengatur regunya.
c) Danru agar dapat har arah route jal.
b. Wadanru dalam gerakan.
a) Wadanru di belakang Regunya.
b) Tempat dimana dapat membantu tugas Danru.
c. Tindakan Kam regunya.
1) Untuk pam regu harus ambil formasi yang tepat adakan jau rus menerus menyebar ke samping dan ke dalam.
2) Sebelum gerakan periksa tempat yang berbahaya.
3. Babak-babak serangan.
a. Babak pertama        : Ger dari DP ke GA, melalui PS.
b. Babak kedua           : Ger dari GA ke JS.
c. Babak ketiga           : Ger dari JS ke SAS.
d. Babak keempat       :  Konsolidasi.
Syarat-syarat DP :
a. Terlindung dari tinjauan musuh.
b. Diluar jarak tembak infanteri musuh.
c. Cukup luas bergerak (Manuver).
d. Mempunyai jalan pendekat.
e. Mempunyai rintangan.
DP adalah daerah dimana pasukan yang tidak serangan/gerakan dikumpulkan.
PS adalah Tempat terakhir sebelum mencapai GA yang diduduki pasukan penyerang beberapa saat serangan dimulai.
Fungsi PS melaksanakan koordinasi dan pengecekan terakhir.
Pengertian GA adalah Suatu garis kayal dimedan yang harus dilintasi pasukan penyerang dalam formasi serangan tepat pada jam “J”.
Syarat-syarat GA :
1) Mudah dikenal diatas peta maupun medan.
2) Kurang lebih tegak lurus pada arah serangan.
3) Dikuasai penuh oleh pasukan sendiri.
4) Mempunyai jalan pendekat.
5) Terletak diluar jarak penembak Infanteri musuh.
6) Sedapat mungkin relatif dekat dgn Sasaran Serangan
SAS adalah
Bagian medan yg dikuasai musuh yg hrs direbut oleh psk sendiri.
Syarat-syarat SAS
1) Mudah dikenal.
2) Bila direbut dapat bantu sai tugas.
3) Dapat  dilihat  dari GA.
Ru berdiri sendiri (BS) dalam serangan.
            1) Frontal. Bergeraknya dengan menggunakan daya tembak dan daya gerak dilakukan bila :
            a) Regu tidak mungkin mendekati sasaran melalui jalan pendekat yg terlindung tanpa diketahui musuh.
            b) Pertahanan musuh tipis akibat bebasnya petak.
            2) Melambung. Menyerang dengan mendekati musuh dengan jalan kat yg dung sehingga gerakan tidak diketahui musuh.
                        Keuntungan :
            a) Menyerbu mendadak di jarak dekat.
            b) Bertempur  di medan yang kita pilih.
            c) Kemungkinan membatasi korban.
            d) Ruang tembak lemah dari musuh.
Gambar serangan frontal


Gambar serangan melambung

. PELAKSANAAN SERANGAN
1) Regu menyerang secara frontal/dari depan dengan menggunakan daya tembak dan daya gerak.
    Penjelasan.
    Bergerak maju dengan menggunakan daya tembakan dan daya gerakan dilakukan bila :
    Regu tidak mungkin mendekati sasaran melalui jalan-jalan pendekat yang terlindung tanpa diketahui oleh musuh.
2)  Tidak ada waktu untuk melambung.
3)  Pertahanan musuh tipis akibat lebarnya daerah tersebut
TUGAS REGU      
1) Babak  I dari DP ke GA melalui PS
     -  babak  I bergerak dari DP melalui PS
     -  di PS regu menyusun formasi tempur dan Danru mengadakan pengecekan terakhir
      - sesaat sebelum jam ‘J’ regu bergerak menuju GA
2) Babak II dari GA ke JS
   - tepat jam ‘J” anggota terdepan melintasi GA
   - regu bergerak dalam formasi tempur sesuai medan
   - regu bergerak dengan memanfatkan tembakan bantuan dari satuan atas
   -gunakan perlindungan dan tinjauan secara maksimal
   - bila mendapat tembakan konsentrasi musuh, regu dengan cepat meninggalkan daerah               konsentrasi dan menyusun formasi kembali
   - bila mendapat tembakan lintas datar pada jarak efektif segera berlindung dan balas tembakan, atasi dengan tembak gerakan sampai JS
3)Babak III dari JS ke Sasaran
            (a) Kegiatan di JS
                        - Pasang Sangkur
                        - Isi / ganti magasen
                        - Siapkan granat penyerang tajam
            (b) Setelah mendengar perintah danru, berdiri dan maju berjalan cepat teratur sambil melepaskan tembakan terarah dgn popor di bahu
            (c) Sampai di jarak serbuan lempar granat penyerang tajam
            (d) Bersamaan dgn ledaakan granat seluruh anggota menyerbu musuh sambil berlari dgn popor dikepit diantara siku dan badan, disertai teriakan ’ SERBU...’menembak musuh yang masih melawan
            (e) Apabila medan memungkinkan maka tembak gerak dapat dilaksanakan sampai sasaran direbut
4) Babak IV Konsolidasi  :
            (a) Setelah mendengar perintah konsolidasi dari danru seluruh anggota segera mencari kedudukan terlindung setelah melewati sasaran
            (b) Kegiatan anggota  :
                        - Melaporkan keadaan
                        - Memeriksa keadaan senjata dan munisi
                        - menerima tugas dari Danru
                        - melaporkan kelangkapan dan kekurangan munisi
                        - Waspada terhadap serangan balasan musuh
                        - berusaha mengadakan pengintaian medan 


TAK TIK KESATUAN KECIL (TKK)
TUJUAN
Agar siswa mengerti tentang taktik pertempuran tingkat regu dan dapat melaksanakannya.
RUANG LINGKUP
1.      Pendahuluan
2.      Organisasi dan tugas dalam regu
3.      Rupan dalam gerak maju
4.      Farmasi
5.      Rupan dalam gerak serangan
6.      Penutup

b. Gambar  organisasi rupan
 Serda–Sertu   = Danru (SS.1, Kompas,
Teropong 6 X 30, Rad set Ru)
1 Koptu–Kopka          = Wadanru (SS.1)
1 Kopda          = Tabak SO (Minimi)
1 Pratu–Praka  = Taban Bak SO (SS.1.)
2 Pratu-Praka  = Tabakpan 1,2 (SS.1.)
4 Prada            = Tabakpan 3,4,5,6 (SS.1.)
*      SS.1           = 9 cuk
*      Minimi       = 1 cuk
*      Kompas     = 1 buah
*      Teropong   = 1 buah
Rad set Ru      = 1 set

1) Tugas Danru
a)  Memimpin regunya.
b) Har disiplin dan ketangkasan regunya.
c) Menentukan kedudukan Bak yg baru bagi regunya.
d) Mencari dan menentukan kedu-dukan SO.
e) Har hub dengan peletonnya.
f) Perhatikan hub dengan pasukan tetangga.
g) Apabila terpaksa,  tanpa me-nunggu perintah menyerang sasa-ran yang penting dan        berbahaya kemudian lapor kepada atasan (Danton).
h)  Apabila ia hanya memimpin sebagian regunya, sisanya dise-rahkan kepada Wadanru.

2)  Tugas Wadanru
a) Membantu Danru har disiplin Bak Ru.
b. Membantu  Danru  menambah  kebutuhan munisi regunya.
c.  Selalu dapatt har berhubungan dengan Danru.
d.  Mewakili Danru apabila Danru berhalangan
e.  Memimpin kelompok SO.

3)  Tugas Kelompok SO.
a.  Mencari tempat yang baik untuk selanjutnya dapat menembak dengan tepat dan berhasil.
b. Selalu memperhatikan sasaran yang timbul tiba-tiba terutama senjata otomatis musuh.
c.  Selalu harus berhubungan dengan Danru agar setiap saat dapat memberi tembakan dengan berhasil.

4)  Tugas Kelompok Senapan.
a. Di dalam serangan pokpan bergerak maju menurut perintah Danru dan memperhatikan petunjuknya.
b.  Dalam bertempur mereka meneruskan perintah kepada Bak-bak berikutnya.
c.  Jika beberapa prajurit sedang bergerak maju dapat dibantu prajurit lainnya.
d. Penembak senapan yg bersenjata TP mengambil sasaran yg menjadi kekuatan senjata musuh bak atas perintah Danru.

RUPAN DALAM GERAK MAJU
Gerak maju adalah suatu gerakan didarat sebelum bertempur dimulai dengan tujuan mendekatkan pasukan sendiri kepada musuh.
Patpor adalah Rupan  yg bergerak didepan sebagai pam dari por dalam rangka gerak maju.

TUJUAN GERAKAN
  1. Jaminan lancarnya gerak maju.
  2. Melindungi pasukan  serangan mendadak dari musuh
  3. Har kecepatan mars
  4. Memberi ruang & waktu kepada induk pasukan

FARMASI
1)Tergantung keadaan medan dan cuaca
2) Berbanjar kaki berjalan.
3) Jarak antar prajurit 10 m.
4) Danru bergerak bebas, biasanya dibelakang Tai depan.
5) Wadan berjalan dibelakang.
6) Jarak patpor dengan por + 100-200 m
7) Gambar.

FARMASI DASAR
a. Formasi Regu dalam Serangan.
1) Berbanjar.
2) Banjar terputus.
3) Kelompok 2,3.
4) Bersyaf.
5) Paruh lembing.
b. Tujuan Farmasi.
1) Memudahkan pimpinan.
2) Menjamin kesiapan tempur.
3) Menjamin keamanan.
c. Faktor-faktor yang menentukan bentuk serta guna formasi.
1) Keadaan medan.
2) Keadaan cuaca dan penglihatan.
3) Keadaan taktis.
4) Kecepatan bergerak yang dibutuhkan.
5) Kepemimpinan lap Danru.

MACAM  FARMASI
1.      Berbanjar
 

Keterangan
1. Jarak perorangan anggota Regu 5 m.
2. Apabila ada ketentuan-ketentuan lain dari Danru.
a. Malam hari.
b. Cuaca gelap/berkabut.
c. Keadaan medan. (Jarak bisa disesuaikan).
3. Kedudukan Danru di depan Regunya.
            a. Keuntungan formasi Berbanjar.
1) Mudah dipimpin.
2) Dapat dengan mudah meninjau kesegala arah.
3) Dapat segera bertindak ke lambung.
b. Kerugian formasi.
1) Formasi tersebut rawan sekali dari tembakan musuh dari arah depan.
2) Sukar membuka tembakan ke depan.
3) Jau musuh dari lambung baik sekali.

2.      Banjar Terputus
Keterangan :        
1. Pada formasi banjar terputus anggota Regu tidak berjalan satu dibelakang yg lain/lurus ke samping.
2. Guna formasi sama dengan formasi banjar dengan tambahan digunakan pada kabut hubungan dan pimpinan (keadaan gelap)
3. Keuntungan formasi pimpinan mudah dan dengan cepat dapat bergerak berubah arah.
4. Kerugian formasi adalah mudah menarik tembakan musuh dan kurang baik untuk memberi tembakan

3.      Kelompok 2,3
Keterangan :
q   Penggunaannya sama dengan paruh lembing.
q   Perlindungan yang ada di medan lebih menguntungkan formasi tersebut.
q   Keuntungan sama dengan paruh lembing.
.
4.      Ber syaf
Keterangan :
*       Dalam jarak serbuan.
*       Seluruh daya tembak regu perlu dikerahkan kesuatu arah.
*       Maju dengan tembak gerak.
*       Melalui bagian medan sempit yang terbuka atau tidak terlindung.
Keuntungan :
v   Daya tembak kedepan maksimal.
v   Dapat menguasai sasaran lebih besar.
v   Dapat menembak sambil berjalan.
Kerugian : Rawan sekali terhadap tembakan musuh dari depan.

5.      Paruh Lembing
Tanda isyarat
Kedua TG kiri & kanan membentuk paruh lembing sejajar diatas
Keterangan :
q   Merupakan Formasi tangan-tangan jarak & syaf.
q   Formasi harus dibuat tidak teratur untuk menyusahkan jankauan udara.

RUPAN DALAM SERANGAN
            Serangan adalah  suatu bentuk operasi taktis yang dapat memberikan suatu ketentuan.
1. ALAT KENDALI SERANGAN SIANG TERDIRI DARI :
            1) DAERAH PERSIAPAN (DP).
2) PANGKAL SERANGAN (PS).
3) GARIS AWAL (GA).
4) JARAK SERBUAN (JS).
5) SASARAN SERANGAN (SAS).
6) KONSOLIDASI (KONS).
2. Tempat dan Tugas Danru dan Wadanru
            a. Danru dalam gerakan
                        a) Danru berada dimana ia dapat memimpim regunya.
b) Danru jari keadaan medan agar dapat mengatur regunya.
c) Danru agar dapat har arah route jal.
b. Wadanru dalam gerakan.
a) Wadanru di belakang Regunya.
b) Tempat dimana dapat membantu tugas Danru.
c. Tindakan Kam regunya.
1) Untuk pam regu harus ambil formasi yang tepat adakan jau rus menerus menyebar ke samping dan ke dalam.
2) Sebelum gerakan periksa tempat yang berbahaya.
3. Babak-babak serangan.
a. Babak pertama        : Ger dari DP ke GA, melalui PS.
b. Babak kedua           : Ger dari GA ke JS.
c. Babak ketiga           : Ger dari JS ke SAS.
d. Babak keempat       :  Konsolidasi.
Syarat-syarat DP :
a. Terlindung dari tinjauan musuh.
b. Diluar jarak tembak infanteri musuh.
c. Cukup luas bergerak (Manuver).
d. Mempunyai jalan pendekat.
e. Mempunyai rintangan.
DP adalah daerah dimana pasukan yang tidak serangan/gerakan dikumpulkan.
PS adalah Tempat terakhir sebelum mencapai GA yang diduduki pasukan penyerang beberapa saat serangan dimulai.
Fungsi PS melaksanakan koordinasi dan pengecekan terakhir.
Pengertian GA adalah Suatu garis kayal dimedan yang harus dilintasi pasukan penyerang dalam formasi serangan tepat pada jam “J”.
Syarat-syarat GA :
1) Mudah dikenal diatas peta maupun medan.
2) Kurang lebih tegak lurus pada arah serangan.
3) Dikuasai penuh oleh pasukan sendiri.
4) Mempunyai jalan pendekat.
5) Terletak diluar jarak penembak Infanteri musuh.
6) Sedapat mungkin relatif dekat dgn Sasaran Serangan
SAS adalah
Bagian medan yg dikuasai musuh yg hrs direbut oleh psk sendiri.
Syarat-syarat SAS
1) Mudah dikenal.
2) Bila direbut dapat bantu sai tugas.
3) Dapat  dilihat  dari GA.
Ru berdiri sendiri (BS) dalam serangan.
            1) Frontal. Bergeraknya dengan menggunakan daya tembak dan daya gerak dilakukan bila :
            a) Regu tidak mungkin mendekati sasaran melalui jalan pendekat yg terlindung tanpa diketahui musuh.
            b) Pertahanan musuh tipis akibat bebasnya petak.
            2) Melambung. Menyerang dengan mendekati musuh dengan jalan kat yg dung sehingga gerakan tidak diketahui musuh.
                        Keuntungan :
            a) Menyerbu mendadak di jarak dekat.
            b) Bertempur  di medan yang kita pilih.
            c) Kemungkinan membatasi korban.
            d) Ruang tembak lemah dari musuh.
Gambar serangan frontal


Gambar serangan melambung

. PELAKSANAAN SERANGAN
1) Regu menyerang secara frontal/dari depan dengan menggunakan daya tembak dan daya gerak.
    Penjelasan.
    Bergerak maju dengan menggunakan daya tembakan dan daya gerakan dilakukan bila :
    Regu tidak mungkin mendekati sasaran melalui jalan-jalan pendekat yang terlindung tanpa diketahui oleh musuh.
2)  Tidak ada waktu untuk melambung.
3)  Pertahanan musuh tipis akibat lebarnya daerah tersebut
TUGAS REGU      
1) Babak  I dari DP ke GA melalui PS
     -  babak  I bergerak dari DP melalui PS
     -  di PS regu menyusun formasi tempur dan Danru mengadakan pengecekan terakhir
      - sesaat sebelum jam ‘J’ regu bergerak menuju GA
2) Babak II dari GA ke JS
   - tepat jam ‘J” anggota terdepan melintasi GA
   - regu bergerak dalam formasi tempur sesuai medan
   - regu bergerak dengan memanfatkan tembakan bantuan dari satuan atas
   -gunakan perlindungan dan tinjauan secara maksimal
   - bila mendapat tembakan konsentrasi musuh, regu dengan cepat meninggalkan daerah               konsentrasi dan menyusun formasi kembali
   - bila mendapat tembakan lintas datar pada jarak efektif segera berlindung dan balas tembakan, atasi dengan tembak gerakan sampai JS
3)Babak III dari JS ke Sasaran
            (a) Kegiatan di JS
                        - Pasang Sangkur
                        - Isi / ganti magasen
                        - Siapkan granat penyerang tajam
            (b) Setelah mendengar perintah danru, berdiri dan maju berjalan cepat teratur sambil melepaskan tembakan terarah dgn popor di bahu
            (c) Sampai di jarak serbuan lempar granat penyerang tajam
            (d) Bersamaan dgn ledaakan granat seluruh anggota menyerbu musuh sambil berlari dgn popor dikepit diantara siku dan badan, disertai teriakan ’ SERBU...’menembak musuh yang masih melawan
            (e) Apabila medan memungkinkan maka tembak gerak dapat dilaksanakan sampai sasaran direbut
4) Babak IV Konsolidasi  :
            (a) Setelah mendengar perintah konsolidasi dari danru seluruh anggota segera mencari kedudukan terlindung setelah melewati sasaran
            (b) Kegiatan anggota  :
                        - Melaporkan keadaan
                        - Memeriksa keadaan senjata dan munisi
                        - menerima tugas dari Danru
                        - melaporkan kelangkapan dan kekurangan munisi
                        - Waspada terhadap serangan balasan musuh
                        - berusaha mengadakan pengintaian medan 
                        didepan           kedudukanya.
                        didepan           kedudukanya.